Alkisah di kota Jakarta, seorang biarawati menyetop lalu menaiki sebuah taxi. Selagi di perjalanan, sopir taxi melihat ke si biarawati itu terus melalui kaca spionnya. Merasa risih, biarawati itu bertanya dengan hati-hati…
“Mas sopir, mengapa melihati saya terus seperti itu?”
si sopir tersenyum malu dan berkata,
“begini lho suster… saya punya fantasi…. maaf ya…saya ingin mencium seorang biarawati…..”
“Oh begitu tho !! nggak masalah deh mas sopir mencium saya, kalo itu memang memberikan berkat sukacita bagi mas sopir, tapi saya punya syarat yaitu mas sopir masih single dan katolik.”, kata si biarawati. si sopir langsung bersemangat,
“iya…iya, saya single dan katolik.”
Kemudian taxi itu berhenti di jalan sepi, si sopir mencium si biarawati, lalu merekapun melanjutkan perjalanan kembali. Tapi tiba2 si sopir menangis terisak2 sambil berkata…
“ihik ihik… maafkan saya suster, saya merasa berdosa… sebenarnya saya sudah menikah dan agama saya aliran kejawen.”
Mendengar itu sang biarawati tersenyum bijak dan berkata,
“sudahlah…sudahlah… mas sopir… tak apa2 kok… saya juga berdosa, nama saya Jono dan saya sedang dalam perjalanan menuju ke pesta halloween.”
sopir taxi….. pingsan.