Hakim: "Kamu saat jalan-jalan di taman telah menemukan sebuah cicin emas yang berharga, mengapa cincin itu kok tak kamu segera serahkan ke kantor polisi atau ke kantor barang-barang hilang?"
Terdakwa: "Pak hakim, semulanya aku memang punya niat begitu, tapi saat aku melihat sebaris tulisan yang terukir dengan sangat jelas di atas permukaan cincin itu, maka niatku tadi akhirnya kubatalkan."
"Apa isi tulisan itu?"
Terdakwa: "Ini selamanya adalah untukmu."